Tanjidor
Pada
masyarakat melayu Kalimantan Barat seni musik tradisional yang terkenal adalah
seni musik tanjidor dan tahar. Seni musik tanjidor ini sampai sekarang masih
digunakan dalam acara perkawinan. Peralatan musik tanjidor ini terdiri dari
terompet yang beraneka ukuran, drum (tanji) dan lain sebagainya.
Tari Dayak
Tari Dayak merupakan kesenian tari tradisional masyarakat dayak yang berhubungan dengan latar belakang budaya yang masih terpelihara di antara sub suku bangsa Dayak secara umum mulai dari pemujaan terhadap Tuhan kehidupan sehari-hari seperti berburu maupun keadaan lingkungan sekitar.
Tari Dayak merupakan kesenian tari tradisional masyarakat dayak yang berhubungan dengan latar belakang budaya yang masih terpelihara di antara sub suku bangsa Dayak secara umum mulai dari pemujaan terhadap Tuhan kehidupan sehari-hari seperti berburu maupun keadaan lingkungan sekitar.
Tari Radat Sambas
Biasa dilaksanakan didalam pesta perkawinan, merupakan salah satu budaya
adat melayu yang merupakan asimilasi budaya Islam dari Negeri Arab
Timur Tengah
Tari
Jepin Lembut
Tari
Jepin Lembut adalah tari tradisional Melayu yang berasal dan berkembang
di Kalimantan Barat. Tari ini ditampilkan oleh dua orang laki-laki
penari dengan iringan musik perkusi dan lantunan syair-syair Islami.
Alat musik yang digunakan adalah gambus, gendang, dan ketipung, yang
dimainkan dengan irama padang pasir. Syair-syair Islami yang dilantunkan
berisi puji-pujian kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan kewajiban
atau larangan menurut ajaran Islam.
Antar Ajong
Merupakan upacara ritual adat untuk menanam padi yang dilaksanakan setiap tahun pada masa bercocok tanam. Masyarakat setempat mempercayai, aktivitas tersebut dapat membuat tanaman padinya terhindar dari serangan hama dan penyakit. Sehingga demikian, hasil panen berlimpah untuk kemakmuran masyarakat sekampung.
Merupakan upacara ritual adat untuk menanam padi yang dilaksanakan setiap tahun pada masa bercocok tanam. Masyarakat setempat mempercayai, aktivitas tersebut dapat membuat tanaman padinya terhindar dari serangan hama dan penyakit. Sehingga demikian, hasil panen berlimpah untuk kemakmuran masyarakat sekampung.
Upacara adat
budaya Antar Ajong dimulai dengan masa persiapan pembuatan perahu Ajong
diketuai oleh tokoh adat setempat. Waktunya yaitu dua hari sebelum hari
H pelepasan. Perahu Ajong dibuat menyerupai kapal-kapal layar dalam
bentuk mini yang lengkap dengan palkan dan geladak kamar tidur mirip
perahu kapal aslinya. Biasanya ukuran badan perahu bervariasi dengan
lebar 20 cm - 40 cm dan panjang 1,5 m - 4 m. Kain yang dibuat sebagai
layarnya sering tampil dalam berbagai warna tapi lebih didominasi oleh
warna putih dan kuning. Badan perahu diberi warna cat bebas dengan
variasi gambar ukiran khas sambas.
0 komentar:
Posting Komentar